Jumat, 16 April 2010



ISTIQOMAH


• PENGERTIAN ISTIQOMAH
• MANFAAT ISTIQOMAH
• KISAH ORANG-ORANG YANG ISTIQOMAH



ISTIQOMAH

*) Pengertian Istiqomah

Istiqomah adalah sikap teguh pendiriannya tidak mudah goyah pada keputusan yang telah ia tentukan atau pendiriaannya tidak mudah berubah walaupun dipengaruhi oleh orang lain.

Istiqomah merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap muslim yang beriman, karena iman seseorang dapat berubah-ubah. Iman seseorang kadang bisa bertambah kuat dan tak jarang pula bisa berkurang ataupun melemah, hal itu disebabkan karena godaan-godaan yang sedang dihadapinya di dunia ini.

*) Manfaat Istiqomah

1. Mendapat petunjuk hidup yang benar sesuai kehendak Allah
2. Tidak mudah terpengaruh pada hal-hal yang menyesatkan
3. Didoakan oleh malaikat
4. Diperhitungkan orang lain karena memiliki sikap dan kepribadian yang kuat
5. Akan dimasukkan kedalam surga
6. Malaikat akan selalu menjadi pelindungnya, baik di dunia maupun di akhirat

KLIPING KEBENARAN ISLAM







KEBENARAN ISLAM


• KEBENARAN-KEBENARAN AGAMA ISLAM DALAM AL-QUR’AN
• ALLAH PASTI MENOLONG ORANG-ORANG YANG MENOLONG AGAMA-NYA
• ALLAH JUGA MENOLONG ORANG-ORANG BERIMAN MELALUI CARA-CARA YANG TAK TERLIHAT
• ALLAH MENOLONG ORANG-ORANG BERIMAN DENGAN CARA MENGGAGALKAN RENCANA JAHAT YANG DITUJUKAN KEPADA MEREKA
• RAHASIA MENCARI JALAN YANG BENAR
• BERIMAN DENGAN PENUH KEYAKINAN
• BERPALING PADA ALLAH DENGAN PENYERAHAN YANG SEMPURNA
• MENGIKUTI NASIHAT YANG DIBERIKAN


KEBENARAN ISLAM

Islam merupakan agama samawi yang tidak boleh lagi kita ragukan kebenarannya. Kita sebagai kaum muslimin harus meyakini bahwa Islam adalah agama yang benar dan agama yang sangat diridhoi Allah swt. Jadi kita dilarang untuk mengakui dan meyakini kebenaran agama lain.

*Allah telah berfirman dalam Surah Ali Imran ayat 19 :

“Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh Allah sangat cepat perhitungan-Nya.”

*Allah juga berfirman pada ayat ke 85, yang berbunyi :

“ Dan barang siapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan
diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi.”

Menurut ayat di atas kita sebagai umat Islam harus benar-benar taat dengan syariat agama Islam. Wajib hukumnya bagi kita untuk meyakini kebenaran agama Islam. Dan haram hukumnya apabila kita meyakini kebenaran agama lain selain agama Islam. Tapi kita tidak di perbolehkan mengganggu ataupun menghina agama lain.


*) Allah pasti menolong orang-orang yang mau menolong
Agama-Nya

*Allah mengungkapkan sebuah rahasia dalam Al Qur’an sebagai berikut:

“ Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama)
Allah, niscahya Dia akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu.” (Q.s. Muhammad: 7)

Sepanjang hidup mereka, orang-orang beriman melakukan usaha yang sungguh-sungguh untuk mendakwahkan ajaran-ajaran Al Qur’an di kalangan manusia, dan mendakwahkan perintah Allah.
Di sisi lain, di sepanjang sejarah, selalu saja ada sekelompok orang-orang kafir yang menentang orang-orang beriman dan menghalangi mereka dengan kekerasan dan tekanan. Dalam Al Qur’an Allah menyatakan bahwa Dia akan selalu bersama-sama orang-orang yang beriman dalam menghadapi orang-orang kafir, bahwa Dia akan menjadikan urusan orang-orang beriman menjadi mudah, dan bahawa Dia akan membela dan menolong orang-orang beriman. Orang-orang beriman yang berjuang dengan ikhlas di jalan Allah dapat merasakan semua ini dalam setiap detik dalam kehidupan mereka, yakni Allah menjadikan urusan-urusan mereka dapat diselesaikan dengan mudah, dan Allah memberikan kepada mereka kejayaan dan kebahagiaan. Bahkan dalam situasi yang sangat sulit, Dia memberikan kemudahan kepada orang-orang yang beriman. Bahkan ketika orang-orang lemah imannya berkeluh kesah, berputus asa, dan tidak melihat jalan keluar, Allah menurunkan bantuannya kepada orang-orang yang beriman dan memberikan kejayaan kepada mereka.

Orang-orang beriman yang yakin akan pertolongan Allah tidak pernah kehilangan harapan, dan mereka menunggu dengan penuh kegembiraan untuk melihat bagaimana Allah akan menyelesaikan masalah mereka. Nabi Musa dan kaumnya merupakan contoh dari peristiwa ini. Nabi Musa dan Bani Israel meninggalkan Mesir untuk menyelamatkan diri dari kekejaman Fir’aun. Tetapi Fir’aun dan bala tentaranya mengejar mereka. Nabi Musa dan kaumnya, Bani Israel, sampai di lautan, sebagian dari mereka yang imannya lemah merasa ketakutan dan mereka berpikir akan terkejar oleh Fir’aun. Namun, Nabi Musa berkata, “ Sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberikan petunjuk kepadaku.” (Q.s.Asy-Syu’ara: 62). Demikianlah Nabi Musa menunjukkan keimanannya bahwa Allah akan menolong orang-orang yang beriman. Kemudian Allah mengeringkan air laut sehingga memungkinkan Nabi Musa dan para pengikutnya melintasi lautan untuk menuju pantai seberang dengan selamat. Sementara itu, Dia menutup lautan untuk Fir’aun dan bala tentaranya sehingga mereka tenggelam.

Orang yang beriman, yang dekat dengan Allah, yang menjadikan Allah sebagai pelindungnya, dan mengetahui Dia akan menolong orang-orang yang beriman, akan melihat rahasia-rahasia tersebut ditampakkan dalam setiap saat dalam kehidupannya. Tentu saja mukjizat seperti air laut yang mengering merupakan ayat-ayat (tanda-tanda) yang di tunjukkan oleh Allah kepada sebagian dari para utusan-Nya. Namun demikian, jika orang-orang yang beriman merenungkan dengan ikhlas, bertafakur tentang ciptaan Allah dan ayat-aya Al-Qur’an dalam setiap peristiwa, mereka dapat melihat perwujudan dari pertolongan Allah yang menyerupai mukjizat dalam setiap situasi.


*) Allah juga menolong orang-orang beriman melalui cara-
cara yang tak terlihat

Dalam beberapa ayat, Allah telah memberitahukan kepada orang-orang beriman tentang pertolongan yang Dia berikan kepada mereka. Misalnya, dalam sebuah ayat, Allah telah menyatakan bahwa Dia akan menjadikan musuh-musuh mereka melihat orang-orang beriman jumlahnya menjadi dua kali lipat:

“ Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang
telah bertemu (dalam pertempuran). Segolongan berperang di jalan
Allah dan yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat orang
orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan dengan
bantuan-Nya siapa yang di kehendaki-Nya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang
mempunyai mata hati.” (Q.s. Ali-Imran: 13).”


*) Allah menolong orang-orang beriman dengan cara
menggagalkan rencana jahat yang ditujukan kepada mereka

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, orang-orang kafir rencana jahat bagi mereka untuk menghalangi orang-orang menyebabkan kesulitan bagi orang-orang beriman dan membuat beriman dari jalan Allah. Tetapi Allah memberitahukan dalam Al-Qur’an bahwa semua rencana jahat terhadap orang-orang beriman itu akan digagalkan, akan dikembalikan kepada si pembuat rencana,
dan sama sekali tidak akan mencelakakan orang-orang beriman. Di antara ayat-ayat tersebut adalah sebagai berikut:

“ Ketika datang kepada mereka pemberi peringatan, maka
kedatangannya itu tidak menambah kepada mereka, kecuali
jauhnya mereka dari (kebenaran), karena kesombongan mereka
di muka bumi dan karena rencana mereka yang jahat. Rencana
jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang
merencanakannya sendiri. Tidaklah yang mereka nanti
nantikan melainkan (berlakunya) sunah kepada orang-orang
yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat
penggantian bagi sunah Allah, dan sekali-kali tidak (pula)
akan menemui penyimpangan bagi sunah Allah itu.”
(Q.s. Fathir: 42-43)

Sebagai contoh dari hal ini adalah kehidupan Nabi Yusuf, yakni rencana yang dibuat untuk mencelakakan si pembuat rencana. Sebagimana diceritakan dalam Surat Yusuf, saudara-saudara Nabi Yusuf, yang dihinggapi rasa iri, merencanakan untuk melempar beliau ke dalam sumur. Ketika Nabi Yusuf a.s. masih muda, rencana yang lain juga dibuat oleh istri gubernur, di mana Nabi Yusuf tinggal di tempat itu. Sesuai dengan janji-Nya, Allah menggagalkan semua rencana itu dan melindunginya dari madharat. Setelah rencana itu dibuat, Allah memberikan kekuasaan kepada Nabi Yusuf atas seluruh perbendaharaan negeri. Setelah itu, Nabi Yusuf berkata bahwa rencana orang-orang kafir itu menemukan kegagalan.

“ (Yusuf berkata), yang demikian itu agar dia (al-Aziz)
mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat
kepadanya di belakangnya, dan bahwasannya Allah tidak
meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat.” (Q.s.
Yusuf: 52)







*) Rahasia mencari jalan yang benar

Hampir setiap orang memiliki kriteria sendiri-sendiri tentang yang benar dan yang salah. Kriteria yang digunakan untuk menetapkan yang benar dan yang salah ini sangat berbeda-beda. Sebuah buku, seseorang, seoran politisi, atau kadang-kadang seorang filsuf, barang kali dijadikan pembimbing dalam kehidupan seseorang. Namun demikian, jalan yang benar, sebagai satu-satunya jalan yang menuju kepada keselamatan, adalah agama yang dipilihkan oleh Allah. Menurut jalan ini, tujuan utamanya adalah untuk mencari keridhoan, rahmat, dan surga Allah. Sedangkan jalan-jalan lainnya, betapapun menariknya jalan itu kelihatannya, hanyalah menipu dan menjerumuskan kepada kehancuran, keputusan, penderitaan, dan siksa yang pedih, baik di dunia maupun di akherat.

Orang-orang yang dibimbing ke jalan yang benar merupakan rahasia yang diungkapkan dalam Al-Qur’an. Mereka adalah hamba-hamba yang dibimbing Allah kepada jalan-Nya dan yang memperoleh surga-Nya.

*) Beriman dengan penuh keyakinan

Sebelum yang lain-lainnya, orang perlu memiliki iman agar dapat memperoleh bimbingan kepada jalan yang lurus. Jika seseorang meyakini bahwa pemilik dan pencipta langit dan bumi dan segala sesuatu diantara langit dan bumi itu adalah Allah, dan ia merasa yakin bahwa tujuan keberadaannya di dunia adalah untuk menjadi hamba Allah, dan ia mencari ridho Allah dalam seluruh kehidupannya, maka Allah akan membimbingnya ke jalan yang lurus. Beriman kepada Allah, akhirat dan Al-Qur’an haruslah merupakan iman yang teguh dan yakin. Meskipun sebagian orang mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang beriman, tetapi mereka menyimpan keraguan. Ketika mereka berkumpul dengan orang-orang kafir dan berada di bawah pengaruh mereka, orang-orang seperti itu kemungkinan menampakkan kelemahan dan bersikap memusuhi terhadap Allah dan agama-Nya. Akan tetapi, orang-orang yang dibimbing Allah di jalan yang lurus memiliki iman yang teguh dan tidak tergoyahkan :

“Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu meyakini Al- Qur’an itulah yang hak dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan hati mereka tunduk kepada-Nya, dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.” (Q.s. Al-Hajj: 54).

*) Berpaling kepada Allah dengan Penyerahan yang Sempurna

Orang-orang beriman yang berpaling kepada Allah dengan penyerahan yang sempurna merupakan rahasia lain dalam memperoleh petunjuk ke jalan yang lurus. Bagi orang yang beriman kepada Allah dan takut akan akhirat, dunia ini tidaklah menarik baginya.

Karena yang didambakannya hanya mencari ridha Allah, orang-orang yang benar-benar beriman berpaling kepada Allah dalam semua perbuatan mereka, dan mereka mengetahui bahwa Allah menguji mereka, mereka berserah diri kepada Allah atas takdir mereka yang telah ditetapkan Allah. Allah telah memberi tahu bahwa orang-orang yang berserah diri kepada-Nya akan memperoleh petunjuk kepada jalan yang lurus:

“Dan bagaimanakah kamu menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barang siapa berpegang teguh kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yan lurus.” (Q.s. Ali-Imran: 101)

“Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa, yaitu:
Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada-Nya orang yang kembali kepada-Nya.” (Q.s. Asy-Syura: 13)




*) Mengikuti nasihat yang diberikan

Perintah Allah lainnya kepada hamba-hamba-Nya yang menginginkan petunjuk kepada jalan yang lurus adalah sebagai berikut:

“Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan mereka. Dan kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami, dan pasti Kami tunjukkan mereka ke jalan yan lurus.” (Q.s. An-Nisa’: 66)

Orang-orang beriman yang bertaqwa kepada Allah berusaha untuk membersihkan diri mereka dari kesalahan dan berusaha untuk memperoleh kesempurnaan akhlak yang menjadikan Allah ridha kepadanya. Namun, orang perlu bersikap rendah hati agar kesalahan-kesalahannya diampuni dan agar memperoleh petunjuk kepada jalan yang lurus. Orang yang rendah hati yang berusaha untuk membersihkan dirinya, pertama-tama akan bersungguh-sungguh mengikuti perintah-perintah Allah. Di samping itu, orang-orang beriman yang ikhlas saling menjadi teman dan pelindung bagi orang lain. Mereka memerintahkan yang benar dan melarang yang mungkar. Dengan demikian, karena mengetahui bahwa peringatan seorang yang beriman itu sangat penting bagi penghisaban seseorang di akhirat, maka orang-orang yang beriman juga harus saling mau menerima nasihat. Orang yang mau mengikuti nasihat yang baik akan memperoleh petunjuk kepada jalan yang lurus. Allah memberikan kabar gembira kepada hamba-hamba-Nya yang menjauhi bujukan setan dan mentaati orang-orang yang menyeru kepada Al-Qur’an dan perintah-perintah-Nya:

“Dan orang-orang yang menjauhi thaghut dan tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku, yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik diantaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.” (Q.s. Az-Zumar: 17-18)

Cerpen : " SEBUAH KEHIDUPAN "



Dewasa kini ku beranjak . Tangga – tangga hidup ku tapaki setapak demi setapak, mengungkap lika – liku misteri dalam sebuah kehidupan yang kian hari kian terungkap seiring berjalannya hari-hariku. Semakin lama semakin ku pahami arti dari sebuah fatamorgana kehidupan. Dimana aku habiskan waktu - waktuku, dimana aku berjalan dan memahami sebuah arti. Terlahir dalam kondisi yang serba kekurangan, terlahir dalam kondisi yang tak sempurna membuatku belajar sedari kecil untuk selalu berbakti kepada kedua orang tuaku. Beliau – beliau lah yang telah menopang hidupku, bersabar dalam membesarkan dan merawatku. Sungguh sangat laknat dan durhaka lah diriku andaikan tak ku patuhi mereka. Dengan segenap rasa cinta kasih yang tulus, yang telah mereka berikan padaku. Aku akan membalasnya meskipun takkan pernah bisa kugantikan dengan apapun yang ada di dunia ini.

24 tahun sudah usiaku. Usia dimana seorang wanita telah mencapai titik langkah pertama dalam kehidupan untuk memasuki jenjang baru bersama pasangan hidup yang telah Tuhan karuniakan. Namun aku masih ingin terus berkarier. Masih belum ada keinginan dihatiku untuk melangkah kejenjang pernikahan. Suatu ketika ada seorang dari teman kerjaku mendekatiku. Aku hanya diam dan akhirnya ia berbicara. “eehm…ummm maaf Tiara, boleh aku duduk disini?”
“ya boleh saja..ada apa nih Ren? Kok tumben kesini?hayo..pasti mau nitip kerjaan ya??” Tanya ku pada Rendy. “Ah..gak kok..sejak kapan aku nitip kerjaan kekamu??” jawabnya dengan senyum. “Lalu? Gak biasanya kan kamu kesini..”, Tanyaku heran. “Umm.. gimana ya ..Aku gak enak nih ngomongnya ke kamu…Umm…Tiara....Nanti malem aku mau ngajak kamu dinner skalian jalan – jalan ke Mall. Kamu ada waktu gak?? Kelihatannya kamu sibuk banget ya??”, Tanya Rendy gugup. “ow..mau ngajakin makan malem ya?? Tumben nih…Aku gak sibuk kok..Tapikan biasanya kamu kalo jalan sama si Vita. Kok gak ngajak dia??” “Ah… gak juga kok. Vitanya aja yang biasa ngajak aku jalan. Aku ama Vita kan satu staff jadi sering ada waktu longgar yang barengan. Tapi udah beberapa minggu ini Vita sibuk. Maklum dia kan mau dipindah kerja ke cabang lain. Jadi ya jarang ketemu dan jarang bisa ngajak dia.” Cerita Rendy panjang lebar. “Ow gitu…ya gak apa – apa sih. Toh juga ntar malem gak ada jadwal dan gak lembur kok. Insya Allah aku bisa.” Jawabku. “kalo gitu nanti sekalian aku anterin pulang ya…Biar sekalian tau rumah kamu. Jadi ntar malem gak bingung nyari alamatnya. Gak apa – apa kan Ra??” Rajuknya. “Aduh gimana ya Ren?? Nanti sepulang dari kantor aku mau ke apotek dulu. Mau nebus obat ibu.”, “Kalo gitu sekalian aja aku anter kamu ke apotek trus pulang deh.Gimana?”, “Aduh…jadi gak enak nih Ren…Ngrepotin kamu..” Jawabku sedikit tak enak. “Tiara….gak apa- apa kok…Santai aja kali…Kan aku juga yang nawarin kamu. Bukan kamu yang minta.Ya udah lanjutin aja kerjaan kamu. Maaf ya ganggu. Ntar pulang kantor kamu nunggu di depan aja ya. Aku ambil mobil dulu.” Jawabnya sambil berlalu. “ok bos!” jawabku santai. Dari situlah kami menjadi akrab dan dekat. Namun perasaanku masih biasa saja. Aku tak merasa jatuh cinta pada Rendy. Namun berbeda dengan Rendy. Ternyata dia memendam rasa padaku. Aku tak menyangka di suatu malam dia mengajakku makan malam. Bagiku ini hal biasa, karna Rendy sering mengajakku ketika waktu luang. Tapi ini malam yang berbeda dari malam – malam sebelumnya. Setelah kami menyelesaikan makan malam, Rendy menatap wajahku serius, menembus titik bola mataku. Aku sedikit tak enak dengan tatapannya waktu itu. Lalu kuberanikan bertanya. “Hellow,,,Rendy???”, sambil mengibaskan tanganku didepan wajahnya. Dengan santai ia menjawab. “Apa sich Tiara???Gak boleh ya aku liat kamu??umm Tiara,,,Boleh aku nomong sesuatu??”, Tanyanya. “Apa sih Ren??Ngomong tinggal ngomong kok pake ijin segala..”, “Gini,, jujur ya,,slama ini aku ngrasa nyaman banget Ra ma kamu. Perasaanku jadi beda tiap ketemu kamu. To the point aja ya..Sebenernya,,,,aku,,,,,,mmmmmmm,,,,sebenernya aku,,,,suka sama kamu Ra…..mau gak jadi pendamping hidup ku???”,bicaranya sangat gugup. Sontak aku kaget. Namun aku tak ingin ia mengulangi perkataannya. Aku menjawabnya dengan hati – hati, karna aku tak ingin menyakitinya. “Ren,aku bener – bener minta maaf, aku belum bisa nerima pinanganmu untuk saat ini. Karna masih banyak yang harus aku selesaikan. Insya Allah jika Tuhan mengizinkan kamu jadi jodoh aku. Kita pasti dipersatukan kembali kok. Maafin aku ya Ren..”, “Huft….baiklah Tiara,,aku tau ini belum tepat wakunya untuk aku mengatakan hal ini. Maaf ya”. Aku hanya mengangguk.Sejak saat itu, Rendy masih mau berbaik hati denganku hinga saat ini.
Kulakukan semua ini karna aku masih ingin bekerja untuk menghidupi keluarga. Siapa lagi yang akan menghidupi keluarga kalau bukan aku. Ibu sudah renta dan sakit - sakitan, aku adalah anak sulung meskipun aku seorang wanita dan adik – adikku terdiri dari 1 laki – laki dan 1 perempuan. Tetaplah aku sebagai kakak mereka yang mengurusi segala kebutuhan mereka, dari sandang, pangan dan pendidikan. Karna aku tak ingin menelantarkan mereka. Apalagi membiarkan mereka putus sekolah. Aku ingin melaksanakan dengan baik kewajibanku sebagai anak paling besar.
Dan pastinya melihat ibu bahagia di usia rentanya. Agar ibu bangga dan tak menyesal telah melahirkan anak seperti aku 24 tahun silam.

15 tahun sudah kami hidup tanpa kehadiran ayah. Tanpa kasih sayang seorang ayah. Hanya dengan ibu kami bersandar. Hanya dengan ibu kami menjalani hari – hari. 15 tahun sudah ibu menjadi single parents. Menghidupi ketiga anak – anaknya. Berperan ganda sebagai ibu sekaligus sebagai ayah. Sungguh berat beban yang harus ibu pikul sendiri. Tanpa seorang pendamping hidup. Tempat dimana ia dapat berkeluh kesah, dimana tempat ia bersandar dan berbagi. Namun ia tetap berdiri dan melanjutkan perjalanan hidup besama ketiga anaknya. Karna bagi ibu yang pergi biarlah pergi, jangan terus ditangisi ataupun disesali. Karna semua yang diciptakan pasti akan kembali lagi pada yang menciptakan. Dan ibu pun berkata hanya kamilah harta terbesar dan termahal yang ibu miliki.

Ibu di mataku adalah sosok wanita yang kuat dan tegar. Tak kenal lelah dan lantas menyerah. Itulah sosok wanita hebat yang kukagumi. Ibu. Terkadang aku menangis melihat wajah ibu, ketika ia tertidur di kursi sehabis bekerja. Terkadang ku belai rambutnya yang kian memutih. Kuusap peluh yang bercucuran di wajahnya. Kemudian kukecup kening dan pipinya penuh kasih sayang. Kubiarkan ibu tertidur di kursi panjangnya. Agak ku benahi posisi tidurnya, ku tatakan bantal dan selimut agar ibu merasa nyaman dan hangat.

Semenjak kepergian ayah, ibu berusaha keras untuk bekerja. Sesekali ku luangkan waktu untuk membantunya sebelum berangkat ke sekolah maupun sepulang sekolah. Fisikku yang sedikit tak sempurna mengakibatkan aku banyak diremehkan bahkan banyak mendapat cacian dari orang – orang di sekelilingku. Saat pertama kali aku mendapat ejekan, aku tak kuasa menahan tangis dan amarahku. Sempat aku menyesal telah dilahirkan dalam kondisi cacat. Sempat pula ku tanyakan pada ibu dan ayah sambil menangis, “Mengapa aku harus di lahirkan dalam keadaan cacat seperti ini?!!” Dan di saat itulah kulihat wajah ibu berubah sendu, dalam hati ku berkata “Ya Allah aku mohon ampun atas segala perkataanku yang telah menyakiti hati ibu. Ya Tuhan tak seharusnya kulontarkan kata – kata itu terhadap ibu yang telah dengan susah payah melahirkan aku ke dunia, tanpa mengetahui sesuatu apapun yang terjadi saat aku dilahirkan. Ibu pun tak meminta aku terlahir dengan cacat di tubuhku. Aku sadar ini adalah ujian darimu untukku dan untuk kedua orang tuaku.” Cepat – cepat ku meminta maaf dan bersimpuh dihadapan ibu yang ketika kulihat matanya telah basah dengan air mata. Tak kuasa ku melihatnya. Ku dekap tubuh ibu yang hangat dan ku bisikkan lembut di telinganya, “Ibu maafkan aku yang tak bisa mensyukuri apa yang telah Allah berikan kepadaku. Ibu, aku menyayangimu…” Tak terasa ayah pun mendekap kami dalam deru tangis bahagia. Yang aku rasakan adalah kebersamaan dan kasih sayang yang takkan pernah dapat tergantikan oleh kasih sayang siapapun. Kami pun larut dalam suasana saat itu.

Sejak saat itu kubiarkan apa kata orang – orang yang merendahkan aku. Aku berusaha tegar dan dewasa menghadapi semua ujian dalam hidupku. Sampai suatu ketika dihari kematian ayah. Aku merasa kehilangan sosok pahlawan dimataku. Aku kehilangan seseorang yang selalu menjadi penyemangat di setiap langkah hidupku. Sempat aku merasa down. Tetapi kembali lagi ibulah yang menenangkan aku. Sungguh beruntung diriku terlahir ditengah keluarga yang penuh dengan kasih sayang ini.

Banyak yang aku pelajari dari sebuah kehidupan. Hidup untuk terus berusaha dan pantang menyerah. Aku memang punya kelemahan, tetapi aku pun punya kelebihan. Bahkan aku percaya dan yakin bahwa aku mampu meraih prestasi demi prestasi. Dan aku percaya aku lebih mampu berprestasi dibandingkan dengan orang – orang yang terlahir normal. Kecantikan, kekayaan, dan kesempurnaan bagiku belumlah cukup untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup. Justru dari kelemahan, kesederhanaan, dan ketidaksempurnaan diriku inilah yang menjadi titik awal dari semua keberhasilan yang tertunda.

Kebahagiaan yang telah aku dapatkan adalah karunia Allah yang tiada kira. Kini ku tlah dewasa dan mampu untuk mengarunginya sendiri. Tak lupa ku haturkan salam dan terimakasihku pada ayah yang telah mengajarkan aku banyak hal yang tak kudapatkan di luar sana. Dan ibu…yang telah menguatkan aku dan mengajariku menjadi wanita yang kuat dan mampu bersikap mandiri. Tanpa kalian semua aku takkan mampu bertahan hidup.
“Terimakasih ayah…..ibu……aku kan tetap mencintai kalian hingga akhir hayatku………….”

MEMAHAMI KUNCI KEHIDUPAN




-Hal yang harus kita pahami dalam kehidupan ini yaitu:
*SYUKUR adalah Kunci Kebahagiaan Hidup
*SABAR adalah Kunci Menguatkan Hidup
*IKHLAS adalah Kunci Melapangkan Hidup
*IKHTIAR adalah Kunci Alasan Hidup
*TAWAKAL adalah Kunci Ketenangan Hidup

-Kita wajib bersyukur setiap hari kepada ALLAH SWT atas segala nikmat yang telah ALLAH berikan kepada kita semua,kita wajib mensyukuri setiap hal kecil yang kita dapati setiap hari
-Kita belajar dan bertahan dari hal-hal yang kita temukan selama kita masih bernafas.
-Kita tau tersenyum di saat kita sakit akan membuat sakit kita mereda
-Kita harus tau juga bahwa Tertawa bersama orang yang kita sayangi membuat kita melupakan kepedihan.
-Membuat orang tertawa adalah energi terbesar dalam hidup kita.
-Dan,menolong teman berarti menolong diri sendiri.

~THE END~


*For Every Beauty There is an Eye Somewhere to See it
For Every Truth there is an Ear Somewhere to Hear it
For Every Love there is a Heart Somewhere toReceive it*
{Ivan Panin}